Setelah aku mengobati luka nya,dia bertanya padaku
Pria :anda tidak ingat saya?
Aku:”apa pernah kita bertemu”
Pria:”mungkin disuatu tempat”
Aku:”entahlah,aku saja tidak bisa melihat wajahmu.”
Pria:”kalau begitu,kalau aku memperlihatkannya apa kau akan
mengenaliku?”
Aku:”tidak penting bagiku.kalau kau sudah selesai makan
.pergilah aku tidak ingin melihat wajahmu lagi.”
Pria:”baiklah,aku akan pergi.tapi perlu kamu ketahui,aku
tidak bersama sikli lagi”
Pria itu langsung pergi dari rumahku.
Tiba-tiba ada banyak kenangan yang ada dikepalaku.kenangan
di ancol,di taman suropati,toko buku revo town.
“as’ad!”ucapku pelan
Keberlari menghambur keluar,semoga aku masih melihat
sosoknya
Menengok kekanan dan kekiri,tapi dia hilang,,seperti asap
dan seperti kenangan 3 tahun yang lalu
Kumelamun didepan
laptop ku dan bergumam
“Ya Allah kenapa kau pertemukan aku dengannya lagi”
Kata-kata terakhir yang kudengar tak kuingat,apa dia sudah
menikah dengan sikli?”
Huh bukan urusan ku.!menyebalkan
Aku harap musim dingin cepat datang,agar aku bisa membagi
selimut gratis
“hehe”
Ditengah kota ,suhu dikota romantis ini 14derajat ,brr
dingin sekali, baju yang kukenakan ini masih tidak dapat melindungiku dari
dingin nya
Kota ini.
“kota kejam ini lebih kejam dari ibu kota jakarta”
Tiba-tiba ada tangan yang menarik baju ku
Aku melihat kebawah ternyata ada seorang anak kecil mata
biru dan mengatakan ia lapar dan kedinginan
Aku mengatakan padanya:”maaf adik selimut kaka sudah habis”
Lalu dia seperti menahan tangis tapi dia masih kuat menahan
tangisnya seperti kuat menahan rasa laparnya.
Kurogoh uang yang ada dikantongku,yang tersisa hanya 10
dolar dan hanya cukup membeli satu burger.
“kenapa tidak dimakan ?apa tidak enak?”kataku
Anak itu hanya terdiam,dan mulai memakan roti atas dan
membiarkan isi daging dan sayurannya tidak dimakan.
Aku hanya memperhatikan cara dia makan,kemudian bertanya
lagi
“kenapa?ko berhenti?”
Anak itu hanya mengelengkan kepalanya ,lalu tersenyum padaku
“terimakasih kaka,ini adalah makanan terenak yang pernah
kumakan”
“lalu?”aku bertanya lagi
“aku hanya mengingat adikku yng belum makan ka,tapi tenang
saja ka ,aku tidak akan meminta –minta lagi pada kaka,setelah ini aku akan
memberikan isi roti inipada adikku dan mencari pekerjaan untuk kami
makan”sambil tatapannya menerawang kedepan minuman cola
bulukuduk ku langsung berdiri,bagaimana mungkin anak kecil
seperti ini bisa berpikiran sangat dewasa seperti ini?
“lalu dimana kamu tinggal?”
“maaf aku tidak bisa memberitahu dimana aku tinggal pada
orang yang tidak dikenal
Aku sudah membelikan anak ini makan tapi dia masih menggapku
orang asing?huft dasar menyebalkan
Aku tersenyum tipis,baik bagaimana kalau tiap sore jam 5 aku
kan menunggu kamu disini mentraktir kamu makan?
Matanya berbinar seperti melihat mutiara
“benarkah ka?aku mau”
Dilangit senja,
“apa kalian tidak
melihat bagaimana langit merubah menjadi jingga”
Aku masih ingat sekutip ayat Al-qur’an tapi lupa ayat berapa
Ada lambaian tangan kecil dibalik mobil kontainer.wajahnya
sangat hangat dan ingin sekali rasanya aku mencubit pipinya.dia berjalan cepat
dan tidak melihat lampu jalanan masih hijau,tiba-tiba ada mobil kontainer yang
mau menabraknya
Aku ingin berteriak tapi hanya terdiam melihat kejadian itu.
4 meter,2 meter,1 meter,,tot tot tot mataku hanya menutup
mata
Brakk
0 komentar:
Posting Komentar