Senin, 26 Juni 2017




Namaku Rima ,aku anak terakhir,menjadi anak terakhir itu sulit.kata siapa mudah?
Disini sudah pukul 9a.m di new York .mataku sudah letih mengerjakan tugas kantor yang menumpuk.sudah 4 tahun aku belum kembali ke Jakarta,puasa dan lebaran hanya bertemankan sepi dengan mengucapkan kartu ucapan selamat  dari orang tua sudah cukup membuatku senang.menjadi tokoh minoritas dikalangan mayoritas Nasrani memang kurang menyenangkan,hal lucu yang pernah kulakukan saat shalat dan aku difoto benar-benar kejadian yang kurang menyenangkan.bayangkan saja diwaktu benar-benar mendesak deadline menunggu tapi panggilan Allah belum dipenuhi,kutinggal saja pekerjaanku dan langsung shalat .saat itu ada fotografer dan membuat berita aneh-aneh ,.this moslem?
Judulnya hanya itu,tapi pembahasannya kemana mana.mengait kaitkan ke terorislah .iam Muslim and iam not teroris .
Masih dengan secangkir kopi hitam panas yang menemaniku bekerja,rasa kantuk ta tertahan ini membuatku ingin membuat kopi lagi.entah sejak kapan aku menyukai kopi hitam ini,mungkin mengingatkanku tentang seseorang atau dari filosofinya saja.
Kutarik nafas dalam-dalam memejamkan mata ku dan terbayang sosok orang yang masih aku ingat selalu.bahkan didalam doaku masih terselip namanya.kubuka mata ku yang kulihat hanya kerlipan cahaya lampu newyork yang dingin.sedingin hati yang cukup lama sendiri
tok tok pintu diketuk
Ku buka pintu
"Hello mom,sorry to disturb you.but i need your help please"kata wanita tua
MasyaAllah ni orang ga tau sopan santun ya malam-malam  minta tolong
"Hm what i can help you mom?"kata ku sedikit malas
"There a man,he is blooding.i want to help but iam affraid,can you help me to get him and give him madicine.?he hurts.you must help him "kata nenek itu sedikit bingung

Masa ditempat aman kaya gini ada yang terluka sih?batin ku
"Where he is?"jawab ku
"There in front of your home"
"What?"
Aku lihat ada seorang laki-laki memakai sweter tebal memakai slayer dan penutup wajah
.yang terlihat hanya kantung matanya yang hitam,dan terdengar deru nafasnya yang kesakitan 
Aku langsung jongkok  dan bertanya padanya
"What happens with you?come in my house .i think you need helps?"
Matanya yang sayu menatapku ,tapi pola matanya berubah seperti mengenalku
Do you know me?"tanya ku
Tapi dia menggeleng
Kupapah dia kedalam rumahku dan menyadarkannya di sofa
Ketika ku mau melepas maskernya,dia memegang tanganku dan menggeleng seakan tidak ingin dilihat wajahnya
Dasar tidak ada sopan santunnya.
"Well well well ,i try to helps you but you dont have attitude with me ,alright
Aku mengobati tangannya yang berdarah,seperti dagingnya hampir terkoyak.pengobatanpun selesai.aku bertanya padanya.
"Who are you?"
Diam
"Where do you come from?
Diam
"You just silent with my questions.now you must answer my question!"
Have you know me?
Dia mengangguk
Jadi dia mengenalku.tiba-tiba dia pingsan
Kulihat perawakan wajah kurusnya
Aku seperti mengenalkan,sosok wajah yang selalu ku sebut namanya.tapi itu tidak mungkin karena dia sudah menikah dan  dia ada di Indonesia,t tidak mungkin ada disini
Mungkin dia lapar,batinku kusiapkan bubur untuk nya.membiarkan dia istirahat'.
Wajah yang selalu ku rindukan tatap matanya dan tawanya
Aku tidak boleh mencintai yang bukan muhrim.
Pagi tiba
Ku bertanya padanya
"Apa kamu mengenal saya?"
Dia hanya menunduk
"Baiklah kalau kau tidak mau menjawab,padahal aku sudah banyak berkorban dosa disini
.aku membiarkan kamu menginap disini,memegang badanmu.sudah berapa dosa?baik
Setelah kamu menghabiskan sarapan silahkan pergi dari sini.aku tidak mau terlibat masalah mu."
Dia tercengang





0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Kontak Kami

test

Daftar Isi

Pembaca

Copyright © 2012. sisteminformasitri - All Rights Reserved My Free Template by Bamz